Sudah beberapa hari ini saya dipusingkan oleh hal yang ... menurut sebagian orang adalah hal sepele. Yaitu, membuat nama sebagai label atau merk atau tanda dari hasil karya siapa. Awalnya saya ambil nama dari nama kesukaan saya. Tapi ternyata sudah ada di google, atau nama blog saya ini sudah dimiliki oleh orang lain. Jadi galau deh! (kalau bahasa anak sekarang :D). Alhasil pekerjaan saya menjadi sedikit terlantar. Bahkan tak jarang teman saya melihat saya dalam keadaan tak ber-expresi, alias bengong. Padahal sedang memikirkan hal ini nih... mencari nama yang 'chic' buat nama dari hasil kreasi saya dan juga nama pada blog saya ini. Rasanya seperti memikirkan nama untuk anak pertama saya. Inginnya sih punya nama yang Indonesia banget. Tapi sampai sekarang belum terlintas dibenak saya nama yang pas.
Dan akhirnya saya putuskan untuk memberi nama "Dear Handmade". Setelah hunting di google, dan sepertinya, tidak ada yang menggunakan nama ini. Jika mesin pencari google tidak melewatkannya. Mudah-mudahan saja nama ini akan menjadi familiar nantinya :) tentunya pada sisi yang positif. Tentunya juga minta pertimbangan dengan orang terdekat.
Memberi nama memang bukan perkara yang mudah. Karena sifatnya yang 'long life time'. Yang akan dipakai selamanya. Jadi jika teman-teman punya kesulitan mencari sebuah nama, mungkin saya bisa menyarankan sbb :
1. Tentukan dahulu, apa yang akan diberi nama. Apakah sebuah produk, nama anak, nama rumah, atau yang lainnya.
2. Tentukan Tema. Tema ini sesuai selera. Jika produk handmade, temanya ingin yang elegan, juga bisa. Maka segala sesuatunya harus yang bersifat elegan. Seperti warna dan designnya, yang juga meliputi pangsa pasar sebagai tujuan pemasarannya.
3. Pangsa Pasar. Tentunya dalam membuat nama suatu produk, dipikirkan pula, akan diperuntukkan bagi siapa produk ini akan dijual. Jika produk ini diperuntukkan bagi usia dibawah 17 tahun, maka namanya bisa yang lucu dan imut. Namun jika diperuntukkan bagi semua kalangan, nama yang akan diberikan sebaikanya bersifat natural.
4. Mudah Diingat. Nama yang simpel akan lebih mudah diingat. Apalagi jika ada ikon untuk mempertegas nama produk itu sendiri.
5. Pertimbangkan kepada orang-orang terdekat, atau teman-teman. Ini sebagai pandangan secara universal. Apakah akan diterima di masyarakat terutama pangsa pasar, atau tidak.
Untuk saat ini, mungkin hanya ini masukan yang bisa saya berikan. Saya akan meng-update terus blog saya, jika ada hal-hal yang positif untuk ditambahkan. Atau jika teman-teman punya masukan, silakan komentar di kolom yang telah disediakan.
Salam hangat,